Just In
- Chaitra Navratri 2021: Tanggal, Muhurta, Ritual dan Signifikansi Festival Ini
- Hina Khan Menggairahkan Dengan Eye Shadow Tembaga Hijau Dan Bibir Nude Mengkilap Dapatkan Tampilan Dalam Beberapa Langkah Sederhana!
- Ugadi Dan Baisakhi 2021: Merapikan Tampilan Meriah Anda Dengan Pakaian Tradisional Terinspirasi Selebriti
- Horoskop Harian: 13 April 2021
Jangan Lewatkan
- Kabira Mobility Hermes 75 Skuter Listrik Pengiriman Komersial Berkecepatan Tinggi Diluncurkan Di India
- Pelatih Amerika memimpin kursus bahasa Inggris untuk pendidik India
- Ugadi 2021: Mahesh Babu, Ram Charan, Jr NTR, Darshan, dan Bintang Selatan Lainnya Mengirim Keinginan Untuk Penggemar Mereka
- IPL 2021: Mengerjakan pukulan saya setelah diabaikan dalam lelang 2018, kata Harshal Patel
- Jatuhnya Harga Emas Tak Terlalu Mengkhawatirkan NBFC, Perbankan Perlu Waspada
- Kewajiban AGR Dan Lelang Spektrum Terbaru Mungkin Mempengaruhi Sektor Telekomunikasi
- Hasil Akhir Polisi CSBC Bihar 2021 Dinyatakan
- 10 Tempat Terbaik Untuk Dikunjungi Di Maharashtra Pada Bulan April
Idul Fitri adalah festival yang dirayakan oleh komunitas Muslim sekte Syiah. Hari raya ini dirayakan pada hari ke-18 bulan Zil-Hajj menurut kalender Islam. Festival ini dirayakan untuk menandai pengangkatan Ali ibn Abi Thalib sebagai penerus langsung Nabi Muhammad menurut kepercayaan Syiah.
Pada hari ini, sekte Syiah komunitas Muslim mengambil sumpah massal untuk menegaskan kembali komitmen mereka terhadap Islam. Pada hari Idul Fitri al-Ghadeer dianjurkan agar orang mandi pagi-pagi dan menjalankan puasa, diikuti dengan sholat.
pengobatan rumah untuk penyamakan wajah
Sekte Sunni umat Islam tidak merayakan hari ini karena mereka percaya bahwa ini bukanlah hari yang penting untuk dirayakan. Mereka juga tidak menerima bahwa Nabi mengangkat Ali sebagai penerusnya. Karenanya, festival ini dirayakan hanya oleh sekte agama tertentu.
Kisah Dibalik Idul Ghadeer
Sebelum kematiannya, Nabi Muhammad berdiam di Madinah. Dia melakukan ziarah terakhir ke Mekah. Ziarah ini dikenal sebagai Ziarah Perpisahan. Setelah menunaikan ibadah haji, Nabi kembali ke kampung halamannya di Madinah. Saat kembali, Beliau singgah di Telaga Khum dan mengangkat Ali sebagai penerus-Nya dan guru (Maula) orang-orang berimannya. Pernyataan Nabi adalah sebagai berikut:
Man Fitness Maula
Fa haza Ali-un Maula
Artinya, Siapapun yang saya kuasai, Ali adalah Gurunya juga.
Penunjukan Ali sebagai Maula telah menjadi titik kontroversi antara dua sekte utama Islam, hingga hari ini. Arti sebenarnya dari kata 'Maula' dan interpretasinya telah menjadi masalah keretakan antara kepercayaan komunitas Syiah dan Sunni.
Deklarasi Ali sebagai Maula diartikan oleh komunitas Syiah sebagai penerus Nabi sedangkan komunitas Sunni meyakini bahwa itu hanya ucapan pujian untuk Ali.
Apapun masalahnya, Idul Ghadeer memiliki makna khusus bagi komunitas Syiah. Ini adalah peringatan khotbah terakhir Nabi Muhammad. Oleh karena itu, sekte Syiah dirayakan dengan penuh semangat dan keyakinan.