
Just In
-
Chaitra Navratri 2021: Tanggal, Muhurta, Ritual dan Signifikansi Festival Ini
-
-
Hina Khan Menggairahkan Dengan Eye Shadow Tembaga Hijau Dan Bibir Nude Mengkilap Dapatkan Tampilan Dalam Beberapa Langkah Sederhana!
-
Ugadi Dan Baisakhi 2021: Merapikan Tampilan Meriah Anda Dengan Pakaian Tradisional Terinspirasi Selebriti
-
Horoskop Harian: 13 April 2021
Jangan Lewatkan
-
BSNL Menghapus Biaya Instalasi Dari Koneksi Broadband Jangka Panjang
-
Vira Sathidar Aka Narayan Kamble Dari Pengadilan Meninggal Dunia Karena COVID-19
-
Tiga nelayan dikhawatirkan tewas saat kapal bertabrakan dengan perahu di lepas pantai Mangaluru
-
Medvedev menarik diri dari Monte Carlo Masters setelah tes virus korona positif
-
Kabira Mobility Hermes 75 Skuter Listrik Pengiriman Komersial Berkecepatan Tinggi Diluncurkan Di India
-
Jatuhnya Harga Emas Tak Terlalu Mengkhawatirkan NBFC, Perbankan Perlu Waspada
-
Hasil Akhir Polisi CSBC Bihar 2021 Dinyatakan
-
10 Tempat Terbaik Untuk Dikunjungi Di Maharashtra Pada Bulan April
Vat Savitri Puja adalah festival yang dirayakan oleh wanita Hindu di seluruh negeri. Festival tersebut melambangkan cinta sejati dan abadi antara suami dan istri. Ini adalah festival yang didedikasikan sepenuhnya untuk pasangan yang sudah menikah dan pada hari ini, wanita Hindu menjalankan puasa untuk berdoa agar suami mereka panjang umur dan bahagia. Tahun ini festival jatuh pada 22 Mei 2020. Jika Anda bertanya-tanya tentang asal mula festival ini dan cerita di baliknya, scroll ke bawah untuk membaca selengkapnya.

Vrat Katha Of Vat Savitri Puja
Savitri adalah seorang putri yang lahir dari Raja Asvapati dan istrinya. Savitri sangat disayang oleh ayahnya dan oleh karena itu, ketika dia mencapai usia pernikahan, ayahnya memintanya untuk memilih seorang pria untuk dirinya sendiri. Segera setelah itu, keluarga itu pergi berziarah. Saat kembali dari ziarah, Savitri dan keluarganya berpikir untuk beristirahat di dekat rumah Dyumatsena, seorang raja buta yang kehilangan kerajaannya dan tinggal di hutan bersama putranya Satyavahan, istri dan beberapa pengikut tepercaya.
Savitri mulai menyukai Satyavahan dan setelah sampai di rumahnya, dia memberi tahu ayahnya bahwa dia ingin menikahi Satyavahan. Mendengar hal itu, Raja Asvapati terkejut dan meminta Savitri untuk berubah pikiran. Pasalnya, Satyavahan dikutuk mati setelah setahun menikah. Ayah Savitri mencoba membujuk putri satu-satunya karena dia tidak ingin melihat putrinya menjadi janda setelah setahun menikah. Tetapi Savitri bertekad dan karena itu, dia menikah dengan Satyavahan. Pasangan itu hidup bahagia sampai ulang tahun pernikahan pertama mereka tiga hari lagi.
Savitri menyadari kutukan itu dan oleh karena itu, dia memutuskan untuk berdoa kepada Dewa Brahma, pencipta alam semesta sebelum tiga hari ulang tahun pernikahannya. Dia juga menjalankan puasa selama tiga hari penuh dan merawat suaminya dengan baik. Di hari ketiga yakni di hari ulang tahun pernikahan pasangan tersebut, Satyavahan menghembuskan nafas terakhir di pangkuan istrinya saat mereka sedang duduk di bawah pohon beringin.
Begitu Yamraj, Dewa Kematian mendekat untuk mengambil jiwa Satayavahan, Savitri juga mengikuti. Dia berjalan di belakang Yamraj dan jiwa suaminya. Yamraj mencoba yang terbaik untuk meyakinkan Savitri untuk kembali ke rumahnya, menyatakan bahwa dia ditakdirkan untuk tetap hidup di bumi. Tetapi Savitri berkata, 'Apa yang akan saya lakukan tanpa suami saya? Saya tidak ingin hidup tanpanya. '
Setelah melihat dedikasinya terhadap suaminya, Yamraj memberikan tiga anugerah kepada Savitri namun dengan satu syarat ia tidak bisa menanyakan nyawa suaminya. Savitri kemudian meminta tiga anugerah, yaitu:
- Ayah mertuanya harus mendapatkan kembali penglihatan dan kerajaannya.
- Kehidupan makmur ayahnya dan
- Anak yang sehat, perkasa dan cerdas untuk dirinya sendiri.
Dia benar-benar menipu Yamraj di anugerah ketiga untuk melahirkan anak, dia akan membutuhkan suaminya. Yamraj berkata, 'Tathastu' yang berarti 'semoga kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan'.
Alhasil, ayah mertuanya bisa melihat lagi dan mendapatkan kerajaannya kembali. Sedangkan ayahnya sendiri menjalani hidup yang penuh kepuasan. Juga, suaminya hidup kembali. Yamraj kemudian terkesan dengan kecerdasannya dan memberkati pasangan itu dengan kebahagiaan perkawinan dan umur panjang.
Pentingnya Pohon Beringin Dalam Puja Ppn Savitri
- Karena Stayavahan telah meninggal di bawah pohon Beringin dan Savitri sedang asyik menyembah Dewa Brahma di bawah pohon yang sama, pohon itu menjadi sangat penting pada hari ini.
- Wanita tidak hanya menyembah pohon beringin pada Vat Savitri Puja tetapi juga membuat perhiasan dengan bantuan daunnya. Mereka kemudian memakai perhiasan cuti sepanjang hari dan menyembah Dewa Brahma.
- Mereka meminta Yang Maha Kuasa untuk memberkati suami mereka dengan umur panjang, sehat, damai dan sejahtera.
- Wanita menuangkan air ke akar pohon dan mengikatkan benang suci di sekelilingnya.