Just In
- Chaitra Navratri 2021: Tanggal, Muhurta, Ritual dan Signifikansi Festival Ini
- Hina Khan Menggairahkan Dengan Eye Shadow Tembaga Hijau Dan Bibir Nude Mengkilap Dapatkan Tampilan Dalam Beberapa Langkah Sederhana!
- Ugadi Dan Baisakhi 2021: Merapikan Tampilan Meriah Anda Dengan Pakaian Tradisional Terinspirasi Selebriti
- Horoskop Harian: 13 April 2021
Jangan Lewatkan
- Tiga nelayan dikhawatirkan tewas saat kapal bertabrakan dengan perahu di lepas pantai Mangaluru
- Medvedev menarik diri dari Monte Carlo Masters setelah tes virus korona positif
- Kabira Mobility Hermes 75 Skuter Listrik Pengiriman Komersial Berkecepatan Tinggi Diluncurkan Di India
- Ugadi 2021: Mahesh Babu, Ram Charan, Jr NTR, Darshan, dan Bintang Selatan Lainnya Mengirim Keinginan Untuk Penggemar Mereka
- Jatuhnya Harga Emas Tak Terlalu Mengkhawatirkan NBFC, Perbankan Perlu Waspada
- Kewajiban AGR Dan Lelang Spektrum Terbaru Mungkin Mempengaruhi Sektor Telekomunikasi
- Hasil Akhir Polisi CSBC Bihar 2021 Dinyatakan
- 10 Tempat Terbaik Untuk Dikunjungi Di Maharashtra Pada Bulan April
Diabetes adalah penyakit kronis di mana kadar gula darah menjadi tinggi karena kekurangan insulin atau resistensi insulin. Ini dapat menyebabkan risiko kolesterol tinggi dalam tubuh, yang selanjutnya dapat memperburuk perkembangan aterosklerosis dan penyakit arteri koroner.
Polisakarida labu dikenal luas untuk menurunkan berat badan, kolesterol tinggi dan kadar glukosa dalam tubuh. Sayuran bergizi ini (juga dianggap buah) memiliki aktivitas hipoglikemik yang tinggi, sehingga cukup vital untuk digunakan sebagai obat potensial dalam pengobatan diabetes. [1]
Diet merupakan bagian penting dari manajemen diabetes. Meskipun labu kaya nutrisi dan dianggap baik untuk diabetes, banyak yang meragukan kemanjurannya pada glukosa darah.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengapa labu kuning bisa menjadi makanan yang baik untuk penderita diabetes. Lihatlah.
gambar makanan cina dengan nama
Apakah Labu Baik Untuk Penderita Diabetes?
Labu, yang secara ilmiah disebut Cucurbita moschata adalah tanaman herba tahunan yang termasuk dalam famili labu. Diperkaya dengan polisakarida, mineral, karoten, vitamin dan banyak komponen penting lainnya. [dua]
Polisakarida labu membantu mencegah penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan stres oksidatif.
Dalam penelitian yang dilakukan pada tikus diabetes, ditemukan bahwa ekstrak metanol labu efektif dalam menurunkan kadar glukosa karena adanya alkaloid trigonelline dan asam nikotinat.
Kelompok tikus kontrol yang diberi makan trigonelline telah menunjukkan peningkatan kadar glukosa selama 15 menit diikuti dengan penurunan glukosa darah secara bertahap selama 120 menit berikutnya. Di sisi lain, kelompok kontrol lain yang tidak diberi makan trigonelin menunjukkan peningkatan bertahap kadar glukosa selama 120 menit. [3]
Nutrisi Dalam Labu Yang Dapat Membantu Mengatasi Diabetes
1. Vitamin antioksidan
Labu kaya akan vitamin antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin C membantu dalam mengontrol kadar glukosa dengan menstimulasi mekanisme insulin dalam tubuh. Oleh karena itu, labu kuning dapat menjadi sumber makanan yang efektif untuk pengelolaan diabetes. [4]
2. Asam lemak tak jenuh
Minyak biji labu kaya akan fitokimia dan sumber asam lemak tak jenuh yang sangat baik. Efek anti-inflamasi minyak ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa ketika diet kaya lemak jenuh (minyak nabati) diganti dengan diet kaya lemak tak jenuh (minyak biji labu), kemungkinan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) menurun. [5]
Selain itu, NAFLD dapat ditemukan pada sekitar 70 persen penderita diabetes. Oleh karena itu, ketika kemungkinan NAFDL menurun, kemungkinan diabetes juga menurun. [6]
3. Asam Folat
Selain vitamin dan asam lemak tak jenuh, labu juga kaya akan asam folat atau folat. Diabetes dapat menyebabkan disfungsi endotel dan menyebabkan penurunan kadar oksida nitrat dalam tubuh. Karena labu kaya akan asam folat, konsumsinya dapat membantu membalikkan proses dan meningkatkan asam nitrat dalam tubuh dengan meningkatkan fungsi endotel. [7]
Biji Labu Dan Kencing Manis
Tidak hanya labu tetapi juga biji labu juga bermanfaat untuk mencegah diabetes atau mengatur kadar glukosa pada penderita diabetes. Investigasi awal tentang pengaruh biji labu pada diabetes menunjukkan bahwa senyawa aktif seperti trigonelline, asam nikotinat dan D-chiro-inositol dalam biji ini memiliki aktivitas hipoglikemik yang membantu menjaga kadar glukosa dalam tubuh. [8]
Studi lain menunjukkan bahwa labu dan biji rami bersama-sama dapat menjadi makanan yang efektif untuk mencegah diabetes dan komplikasi terkait seperti disfungsi ginjal. [9]
Untuk menyimpulkan
Labu dapat aman bagi penderita diabetes karena adanya polisakarida dan nutrisi penting lainnya seperti vitamin antioksidan, asam folat, dan asam lemak tak jenuh. Selain itu, biji labu juga bisa menjadi camilan terbaik bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar glukosa darahnya.